Iklan Display

Faedah Ayat Tafsir Quran Surat An-Naba

Adanya Kiamat Dinamakan Juga Dengan Hari Keputusan

Karena di dalamnya Allah memutuskan dan mengadili di antara para makhluk; antara para Rasul dan umatnya, antara manusia dengan manusia, mengadili antara orang yang zalim dengan yang terzalimi dan memberikan setiap yang mempunyai hak berupa haknya masing-masing. Bahkan hewan dengan hewan akan ditegakkan hukum qishas yang adil pada hari itu juga. Rasulullah bersabda: “Semua hak itu pasti akan dipenuhi pada hari kiamat kelak, hingga kambing bertanduk pun akan dituntut untuk dibalas oleh kambing yang tak bertanduk.” (HR. Muslim: 2572)

An-Nawawi mengatakan, “Hadist ini menjelaskan tentang dikumpulkannya semua binatang dan dikembalikan lagi pada hari kiamat, sebagaimana dihidupkannya kembali ahlu taklif (yang terbebani peritah dan larangan syariat) dari manusia dan sebagaimana juga dihidupkannya kembali anak-anak, orang gila dan siapa saja yang belum sampai dakwah kepadanya.”

An-Nawawi mengatakan, “Hadist ini menjelaskan tentang dikumpulkannya semua binatang dan dikembalikan lagi pada hari kiamat, sebagaimana dihidupkannya kembali ahlu taklif (yang terbebani peritah dan larangan syariat) dari manusia dan sebagaimana juga dihidupkannya kembali anak-anak, orang gila dan siapa saja yang belum sampai dakwah kepadanya.” (Syarh Shahih Muslim 16/136)

Setelah datangnya keputusan, semua manusia akan mengetahui jalan masing-masing; sebagian masuk ke dalam surga dan sebagian lagi dicerburkan ke neraka.

Hari kiamat memilikki waktu yang ditetapkan

Allah sudah menentukan kapan datangnya hari kiamat, tak akan maju dan tak akan mundur. Allah yang maha mengetahui kapan terjadinya.

“Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.” (QS. Hud: 104)

Lalu bagaimana pendapat Anda dengan kedatangan hari kiamat? Kiamat sudah semakin dekat! Rasulullah menggambarkan tentang dekatnya kedatangan kiamat dengan zaman diutusnya beliau sampai hari kiamat seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah. (HR. Al-Bukhari: 5301)

Menetapkan adanya tiupan sangkakala pada hari kiamat

Pada hari kiamat nanti ada dua tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah. Tiupan pertama merupakan tiupan ketakutan, pingsan dan kematian, sedang tiupan yang kedua untuk menghidupkan kembali manusia dari alam kubur menuju alam mahsyar untuk memperhitungkan amal masing-masing. (QS. Az-Zumar: 68)

Rasulullah bersabda: “Bagaimana mungkin aku dapat bersenang-senang sedangkan peniup sangkakala telah bersiap meniup terompetnya. Dia hanya tinggal menunggu izin kapan harus meniupnya (jika telah diizinkan) dia akan melakukannya.” Ucapan ini seolah memberatkan para sahabat Rasulullah. Beliau pun bersabda kepada mereka. “Ucapkanlah, cukuplah Allah bagi kami sebagai sebaik-baik pelindung. Kepada Allah-lah kami bertawakal.” (HR. At-Tirmidzi: 1597)

Manusia datang pada hari kiamat berkelompok-kelompok

Semua manusia digiring pada hari kiamat menuju alam mahsyar di bumi yang datar. Tak ada tempat yang rendah dan tinggi, mereka mengikuti suaru penyeru sambil merendahkan diri. Mereka pun datang berkelompok-kelompok sesuai dengan Rasul dan kitab yang mereka ikuti. (QS. Al-Isra: 17)

Kemudian tiap-tiap umat akan dipanggil di hadapan Allah dengan berlutut untuk melihat catatan amal masing-masing. (QS. Al-Jatsiyah: 28)

Langit dan gunung akan hancur pada hari kiamat

Inilah sifat dan keadaan alam semesta pada hari kiamat. Langit yang sekarang kokoh akan terbelah dan seakan-akan menjadi pintu-pintu yang terbuka untuk turunnya Malaikat langit. (QS. Al-Furqan: 25)

Begitu juga dengan gunung, yang asalanya menjulang tinggi dan gagah, pada hari kiamat akan hancur, menjadi sangat ringan berhamburan seperti kapas yang beterbangan, berjalan sebagaimana jalannya awan, seakan-akan itu fatamorgana kemudian lenyap pergi tanpa tersisa bekasnya. (QS. An-Naml: 88)

Bukti atas sempurnanya kemampuan Allah

“Katakanlah, ‘Wahai Allah Yang mempunya kerajaan, Engkau berikan kerajaan pada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orrang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali-Imran: 26)

Wallahu A'lam Bishawab

Belum ada Komentar untuk "Faedah Ayat Tafsir Quran Surat An-Naba"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel