Iklan Display

Doa Meminta Rezeki Yang Berlimpah

Tentang Rezeki

Kita sebagai umat muslim harus paham tentang pengertian rezeki yang sesungguhnya. Dalam Agama Islam, rezeki adalah segala bentuk yang melingkupi kehidupan seorang muslim, baik beruta materi maupun non materi. Materi disini berupa harta benda dan non materi bisa berupa kesehatan, anak yang sholeh/shalihah, orang tua yang baik, lingkungan yang baik dan lain sebagainya. Sudah sepatutnya dan wajib bagi kita semua atas apa yang Allah berikan kepada kita sejak kita lahir sampai sekarang ini.

kumpulan doa meminta rezeki yang berlimpah serta hadist tentang rezeki, doa mita dicukupkan rezeki, doa minta dilancarkan rezeki

Dalam Quran Surat Ibrahim Ayat 34, Allah berfirman,

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim: 34) 

Hadits Tentang Rezeki

Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa sudah sepantasnya kita percaya dan yakin kepada sifat Allah Maha Pemberi Rezeki dan Allah telah menjamin setiap makhlukNYA atas rezekinya masing-masing, Allah berfirman,

 وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS. Hud: 6)

Ada beberapa hadist tentang rezeki yang harus kita yakini untuk memacu semangat kita dalam mengejar rezeki yang halal dan toyib, sehingga menjadi berkah bagi kehidupan dunia akhirat.

Pertama: Hadist Tentang Rezeki

Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim No. 2653)

Hadist tentang rezeki di atas tersebut menunjukkan bahwa kita harus fokus untuk memikirkan apapaun yang diperintahkan Allah kepada kita. Kita jangan sampai menyibukkan diri dengan rezeki yang sudah dijamin kepada kita. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sama yaitu sudah dijamin oleh Allah. Selama kita masih hidup atau masih tersisa ajal kita, rezeki itu pasti datang kepada kita dan dengan kehendak Allah pasti dibukakan pintu atau jalan rezeki yang lain jika salah satu jalan rezeki tertutup. 

Kedua: Hadist Tentang Rezeki

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ (رواه البخاري)

“Salah satu dari kalian memikul kayu bakar dipunggungnya itu lebih baik daripada ia minta-minta kepada seseorang baik diberi atau ditolak." (HR. Bukhari)

Rezeki memang sudah dijamin oleh Allah, tetapi kita juga wajib dan tetap harus berikthiar menjemput rezeki, jangan sampai berpasrah diri atau berpangku tangan dan selalu bertaqwalah kepada Allah dalam memili jalan rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram. Rasulullah berpesan kepada umatnya untuk bekerja dengan ikhlas dan penuh kesabaran dalam menjemput rezeki meskipun pekerjaannya mimikul kayu, yang terpenting adalah halal cara mencarinya.

Ketiga: Hadist Tentang Rezeki

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (halal). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim No. 1015)

Hadist diatas menjelaskan bahwa mencari rezeki dengan jalan yang haram maka segala amalan ibadah tidak akan diterima oleh Allah. Karena Allah akan menerima ibadah seorang muslim yang halal dan thoyyib. Hubungan mencari rezeki dengan jalan yang haram terhadap amalan ibadah itu adalah sesuatu rezeki yang haram yang melekat baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kadar atau kualitas amalan ibadah. Karena sudah jelas sejelas jelasnya bahwa Allah itu ridho dengan halal dan thoyyib dan Allah memerintah secara langsung kepada setiap muslimin untuk mencari rezeki dengan jalan yang Allah ridhoi.

Doa Meminta Rezeki


Agama Islam memang menganjurkan kepada setiap umat muslim untuk menjadi seorang muslim yang kaya dan taat kepada Allah dan Rasululllah. Konteks kaya disini ditujukan bahwa seorang muslim yang kaya bisa mensedekahkan kekayaannya dijalan Allah, sehingga hubungan silahturohmi dan rasa saling berempati terjalin antara orang tidak mampu dengan orang yang mampu. Dan perlu diingat bahwa apa yang ada didunia ini adalah milik Allah dan kembali lagi kepada Allah, kita hanya dititipi apa yang bukan milik kita.

Setelah kita paham tentang makna sebuah rezeki dan tahu beberapa hadist tentang rezeki, maka kita harus selalu berdoa kepada Allah meminta rezeki yang halal dan thoyyib, serta dibukakan pintu atau jalan rezeki yang Allah diridhoi. Berikut ini kumpulan doa meminta rezeki yang bisa kita amalkan dalam kehidupan beridabah kita sehari-hari dan ingat berdoa adalah bagian dari sebuah ibadah.

Doa Minta Rezeki Yang Berlimpah Dan Panjang Umur

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Bacaan: "Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii."

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

Doa Minta Rezeki Yang Halal Dan Thoyyib

Doa ini diamalkan atau dibaca setelah shalat shubuh.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Bacaan: "Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa."

Artinya: “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah No. 925; Shahih)

Doa Minta Rezeki Tak Terduga

اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَاٰثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

Bacaan: "Alloohumma zidnaa wa laa tanqushnaa wa akrimnaa wa laa tuuhinaa wa a’athinaa wa laa tahrimnaa wa aatsirnaa wa laa tu’tsir ‘alainaa wa ardhinaa wardhoo ‘annaa."

Artinya:  “Ya Allah, tambahkanlah rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan kami. Berilah kami dan jangan Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”

Doa Minta Rezeki Lancar

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَاعَزِيْزُ يَامُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازٍ عِزَّةَ قُدْرَتِكَ وَيَامُيَسِّرَاْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَاخَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اللهُ 

Bacaan: "Alloohumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzani bi-i’zaazin ‘izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa allooh."

Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

Doa Meminta Kecukupan Rezeki

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Bacaan: "Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak."

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi No. 3563)

Doa Pembuka Pintu Rezeki

Doa ini biasa disebut dengan doa pembuka 12 pintu rezeki atau doa pembuka 12 pintu kebaikan dan dibaca setelah shalat atau sebelum tidur.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمِّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ الْخَيْرِوأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وأَبْوَابَ الصِّحَةِ وأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وأَبْوَابَ البَرَكَةِ وأَبْوَابَ القُوَّةِ وأَبْوَابَ المَوَدَّةِ وأَبْوَابَ الرَّحْمَةِ وأَبْوَابَ الرِزْقِ وأَبْوَابَ العِلْمِ وأَبْوَابَ المَغْفِرَةِ وأَبْوَابَ الجَنَّةِ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.

“Ya Allah, Bukakanlah untukku pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu keselamatan, pintu-pintu kesihatan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu keberkatan, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu cinta sejati, pintu-pintu kasih sayang, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu ilmu, pintu-pintu keampunan dan pintu-pintu syurga. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Belum ada Komentar untuk "Doa Meminta Rezeki Yang Berlimpah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel