Iklan Display

Memilih Istri Bercadar atau Shalihah

Pilih Yang Bercadar Atau Yang Shalihah?

Banyak sekali ikhwan menanyakan kepada saya. Dok, adakah santri atau karyawan dokter yang siap menikah? Saya maunya yang bercadar

memilih calon istri yang shalihah yang paham syariat agama yang diutamakan


Jarang yang meminta kepada saya, "Yang shalihah, yang akhlaqnya baik dan santun Dok ..."

Beberapa tahun terakhir, cadar sudah mulai sebagai trend. Di satu sisi pasti ada kebaikannya. Namun disisi lain ada oknum yang memanfaatkan hal ini untuk hal yang kurang baik.

Dan yang kurang tepat adalah ada pemikiran bahwa yang bercadar pasti terjamin baik dan shalihah. Sehingga akhirnya, banyak yang mengadu kepada saya kecewa luar biasa.

Orang tuanya terluka akibat akhlaq buruk menantunya. Karena ketika memilih pasangan, kategori yang utama dan fokusnya hanya cadarnya.

Saudaraku, cadar adalah sunnah yang mulia, sebagaimana sunnah bersirwal hingga separuh betis bagi pria. Tak ada jaminan bahwa yang mengamalkan sunnah pasti akhlak dan adabnya mulia.

Nilailah seorang muslimah tak sebatas pakaian luarnya saja. Sampai ada ikhwan yang menolak muslimah yang baik hanya karena tak bercadar sehingga dianggap bukan ahlus sunnah.

Padahal cadar bukan sebuah kewajiban dan shalihahnya seorang wanita salah satunya tercermin dari kemampuannya bermuamalah yang baik dalam keadaan marah maupun ridho kepada sesamanya.

Mohon maaf, saya banyak memiliki pasien, santri, karyawan bahkan kawan tentunya yang tak bercadar namun akhlaq dalam kesehariannya sangat baik.

Namun tak sedikit pula diantara mereka yang bercadar justru malas shalat, tidak bisa membaca Al Qur'an dan malas mempelajarinya, mencuri, menipu dan melakukan berbagai maksiat yang malu saya sebutkan disini.

Oleh karena itu, perbaikilah cara pandang kita. Bahwa shalihahnya seorang muslimah tidak semata terletak dari cadarnya.

Dan nasihat saya bagi saudariku muslimah. Mari muliakan syariat cadar dengan akhlaq yang mulia. Jangan mengotorinya dengan adab yang buruk dan sikap yang tercela. Karena cerminan Islam melekat pada diri kita.

Pesan dr. Ferihana

Saya harap tidak ada lagi.
Yang bercadar namun tidak mau mengilmui syariatnya.
Dan tak menjaga akhlaq dan adab kepada sesamanya.

Allahu yubaarik fiikum

dr. Ferihana Ummu Sulaym

Belum ada Komentar untuk "Memilih Istri Bercadar atau Shalihah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel