Iklan Display

Penyebab Mengikuti Hawa Nafsu

Tidak Terbiasa Mengendalikan Hawa

Ibrahim bin Ad-Ham mengatakan, “Jihad yang paling susah adalah jihad melawan hawa nafsu. Barangsiapa yang jiwanya bisa mengendalikan hawa nafsunya maka ia akan istirahat dari dunia dan bencananya dan ia akan dijaga dari kesusahan dunia.” (Tahdzib al-Hilyah 2/484)

penyebab timbulnya hawa nafsu dan cara mengindari godaan hawa nafsu

Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata, “Ketahuilah, bahwa jiwamu adalah ibarat tungganganmu. Apabila ia mengetahui dirimu bersungguh-sungguh maka ia ikut bersungguh-sungguh dan jika mengetahui dirimu malas maka ia akan berambisi agar engkau mengikuti langka-langkah dan syahwatnya.” (Al-Jami’ al-Muntakhab hal. 197)


Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Sesungguhnya aku sangat membenci diriku tatkala melihat kalian mendatangiku. Tidaklah mereka mendatangiku kecuali karena menduga suatu kebaikan pada diri saya.” (Tahdzib al-Hilyah 2/434)

Berteman Dengan Ahlul Ahwa’ (Pengikut Hawa)

Berkata Abu Qilabah, “Jangan kalian duduk dengan ahlul ahwa’ dan jangan berdebat dengan mereka, karena aku tidak merasa aman jika mereka akan menjatuhkan kalian ke dalam kesesatan.” (As-Sunnah, Abdullah Ibnu Ahmad, hal. 91)

Cinta Dunia dan Popularitas

Berkata Ibnul Qayyim, “Termasuk mengikuti hawa adalah ambisi dengan dunia, dan termasuk ambisi dunia adalah cinta harta serta kedudukan. Barangsiapa yang cinta harta dan kedudukan ia akan menghalalkan yang haram dan barangsiapa menghalalkan yang haram maka Allah akan murka kepadanya. Dan murka Allah adalah penyakit yang tidak ada obatnya selain ridha-NYA.” (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah no. 35168)

Berkata al-Hasan al-Bashri, “Cukuplah seseorang itu akan mendapat keburukan jika ia terkenal dalam agama maupun dunia, kecuali orang-orang yang dijaga Allah.” (Tahdzib al-Hilyah 2/94)

Terlalu Memperturutkan Jiwa Untuk Memenuhi Semua Keinginan Terhadap Yang Mubah


Berkata Abu Muslim al-Khaulani, “Bagaimana pendapatmu jika suatu jiwa itu aku muliakan, aku biarkan dan aku senangkan dia tetapi nanti ia mencelaku di sisi Allah dan suatu jiwa yang aku hinakan, tegakkan dan aku paksakan beramal namun nanti ia memujiku di sisi Allah?” (Shifat ash-Shafwah 4/429)


Berkata Fudhail bin ‘Iyadh, “Seorang hamba tidak akan melakukan suatu amalan sampai ia mendahulukan agamanya dari syahwatnya. Dan hamba tidak akan hancur sampai ia mendahulukan syahwatnya dari agamanya.” (Hilyatul Auliya’ 8/109)

Sumber Inspirasi: Al-Mawaddah Shafar Vol. 102

Belum ada Komentar untuk "Penyebab Mengikuti Hawa Nafsu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel